Bab 162
Hotel Nagara.
Hotel ini adalah hotel bintang enam yang sangat mewah.
Di dalam ruangan besar, Waldi sudah menyiapkan meja makan beserta hidangan dan minuman. Dia menunggu proyek Menara Jayandara dan Rina selesai dibereskan, lalu mengadakan pesta besar untuk memberi penghargaan kepada si Topi Kuning.
Namun, yang mengejutkan Waldi adalah ...
Waktu yang disepakati sudah lewat, tetapi belum ada kabar dari si Topi Kuning.
"Tek ... Tek ... Tek!"
Waldi mengetuk-ngetuk jari telunjuknya di atas meja.
Sesaat kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk yang kelima kali dan menelepon si Topi Kuning.
"Tut ... tut ... tut ... "
Masih sama seperti itu, teleponnya terhubung tetapi tidak ada yang menjawab.
Hal ini membuat perasaan Waldi tidak enak.
Jangan-jangan ...
Ada masalah?
Seharusnya tidak ada masalah.
Lantaran Topi Kuning cukup kuat untuk menghadapi Teguh.
"Nggak usah menunggu dia lagi."
"Dia ... sudah mulai mengantre gilirannya untuk dilahirkan kembali."
Pada saat itu, suara dingin terdengar di s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda