Bab 153
Mungkin ini adalah penderitaan kekuatan tak tertandingi.
Teguh terpaksa menelepon Bayangan dan menyuruhnya untuk mengurus mayat-mayat yang ada di sini.
Bayangan langsung datang setelah telepon ditutup.
Sementara itu, Teguh kembali ke pesta ulang tahun Kelly Winoto.
Sayangnya, dia terlalu lama di luar. Jadi, pesta sudah hampir berakhir saat dia tiba di Hotel Royal.
Namun, Kelly masih menunggunya di sana.
"Pak Teguh, tadi kamu pergi ke mana, sih?" Begitu melihat Teguh, Kelly langsung menghampirinya.
"Aku ... "
"Ke toilet," jawab Teguh asal. "Di mana Rina?"
"Dia ... "
Kelly tersenyum tipis. "Barusan dia lama sekali mencarimu, tapi nggak ketemu. Terus, dia keliatannya kesal makanya buru-buru pulang," balasnya secara terang-terangan.
Aduh, apa lagi ini?
Benar-benar tidak masuk akal.
Teguh seketika bingung.
Mengingat Rina sudah pergi, tampaknya tidak ada alasan baginya untuk tinggal.
Kemudian Teguh bersiap untuk pergi.
Akan tetapi, Kelly menghentikannya.
Kelly pun menahan senyumnya, lalu men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda