Bab 102
"Te ... Teguh!"
"Kok kamu bisa tahu kami ada di sini!"
Danu sontak bertanya dengan mata yang terbelalak kaget.
Teguh terkekeh, ekspresinya terlihat sangat menghina. "Mana mungkin aku nggak tahu kalian takut orang lain tahu perbuatan jahat kalian?"
Begitu mendengarnya, Danu dan Danar langsung menyadari bahwa situasi ini tidak akan berakhir dalam damai.
Jika mereka mau menyelamatkan diri, mereka harus menghabisi Teguh dulu.
Saat ini.
Danu dan Danar yang masing-masing berdiri di kiri dan kanan pun segera menerjang ke arah Teguh.
"Dasar tukang cari masalah."
Teguh mendengkus dengan dingin, lalu kedua tangannya langsung menghajar Danu dan Danar.
Setelah itu, Teguh menelepon Dhika dan berkata, "Pak Dhika, aku punya hadiah istimewa untukmu! Cepat datang ke Hotel Rembulan!"
Hadiah istimewa?
"Aku akan segera ke sana, Raja Serigala," jawab Dhika.
Sebenarnya ...
Hari ini Dhika sudah direpotkan dengan kasus Danu dan ayahnya, tetapi tetap saja dia sigap untuk pergi ke mana pun Teguh memintanya.
"Oh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda