Bab 73
Sekarang, Viona hanya perlu menunggu Steve datang. Paling tidak, dia akan mengaku salah dan meminta maaf kepada Seto serta keluarganya karena tidak seharusnya berbohong dan berpura-pura tidak mengenal Steve.
"Terima kasih, Paman, Kak," kata Scarlet dengan manis dan penuh ketakutan. Matanya bersinar dengan senyuman yang menunjukkan keberhasilannya.
"Kalau kamu punya waktu, kamu bisa ke sini cari kakakmu," kata Seto dengan murah hati, lalu kembali ke kamarnya agar kedua kakak-beradik itu bisa berbicara.
Viona lalu pergi ke pintu ruang tamu mengambil pengki dan sapu untuk membersihkan pecahan piring di lantai dapur.
Sementara itu, Scarlet dengan balutan perban dari Seto pada tangannya yang terluka, berdiri di pintu dapur sambil menyilangkan tangan, mengamati Viona bekerja.
Bagaimanapun, kata-kata itu diucapkan sendiri oleh Seto. Meskipun ia tahu itu hanya basa-basi, nantinya dia bisa datang ke rumah Keluarga Sarun pada siang hari, terutama saat jam makan.
Awalnya, keluarga ini mungkin tid
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda