Bab 1
Pada tanggal 29 Juni 1982, tibalah waktu makan malam.
Para penduduk desa yang seharian melakukan pekerjaan bertani berjongkok di bawah pohon sambil memegang mangkuk nasi dan membicarakan tentang Viona si orang jahat dari Keluarga Sulastro.
Demi merebut kencan buta adiknya yang bernama Scarlet, lalu menikah ke Kota Barus dan menjalani hidup yang baik di sana, Viona sengaja mengikat kain merahh di tubuh adiknya itu. Hal ini menyebabkan sapi pembajak sawah menggila dan melukai kakinya.
Hari ini melompat ke sungai untuk bunuh diri, mengancam seluruh keluarga kalau dia harus pergi ke Kota Barus. Akan tetapi, Viona diselamatkan oleh Steve Hanio, sang kencan buta yang hendak membawa Scarlet ke Kota Barus untuk melakukan pengobatan.
Awalnya Viona sudah tidak bernapas saat dibawa keluar, tetapi Steve menyelamatkan nyawanya dengan melakukan pernapasan buatan.
Orang-orang desa juga tidak mengerti hal ini. Mereka hanya tahu Steve mencium Viona di hadapan begitu banyak penduduk desa.
Itu artinya dia harus menikahi Viona. Kalau tidak, Viona akan menjadi wanita murahan tanpa kesucian dan tidak akan pernah bisa menikah lagi.
"Paman, bibi, ini adalah ilmu kedokteran yang diajarkan di militer. Ini bertujuan memberikan napas dan resusitasi jantung. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter akan melakukan hal yang sama." Steve menjelaskan dengan wajah datar, "Aku melakukannya untuk menyelamatkan orang, aku nggak akan menikahi Viona."
Jerico yang sedang berjongkok dan merokok terlihat rumit, "Steve, aku juga tahu kamu mencoba untuk menyelamatkan Viona, tapi saat itu ada begitu banyak orang berkumpul di tepi sungai pada semuanya mengatakan kamu mencium bibir Viona, termasuk beberapa teman SMA Viona. Saat kamu kembali ke Kota Barus, kelak bagaimana Viona bisa menikah?"
Steve mengatupkan rahangnya, "Kencan butaku adalah Scarlet. Viona juga sudah SMA, jadi calon pasangan nikahnya pastilah orang yang terpelajar dan nggak akan peduli dengan hal ini."
Florencia yang tidak pernah bersekolah dan merupakan wanita desa kental mengentakkan kaki sambil menangis, "Scarlet diterima di SMK dan diberi pekerjaan setelah lulus, dia nggak perlu mengkhawatirkan masalah mencari pasangan. Tapi kejadian Viona ini pasti akan segera terdengar oleh pihak sekolah. Seorang gadis muda yang lugu telah dicium serta disentuh. Coba kalau itu kamu, apa yang akan kamu pilih?"
"Kamu jelas-jelas mencoba memaksa Viona sampai mati!"
"Bukankah Viona sendiri yang mencari masalah bagi dirinya sendiri? Ayah Steve menjodohkan putranya yang seorang perwira militer kepada keluarga kami sebagai pasangan karena ingat jasa kakak dalam menyelamatkannya. Viona sendirilah yang nggak suka padanya karena dia lebih tua dan punya anak berusia tujuh tahun. Setelah itu, Scarlet dan Steve saling menulis surat sebelum menjadi pasangan kencan buta. Melihat Steve tampan dan mendapat gaji hampir 400 ribu sebulan sebagai komandan, dia menangis dan berteriak ingin merebutnya kembali."
Adik Jerico yang bernama Jeff berdiri dan mengatakan sesuatu yang masuk akal.
"Dik, bukan putrimu yang dicium dan disentuh. Gosip di desa bisa memojokkan kita sampai mati. Kalau kelak Viona nggak bisa menikah, apakah ketiga putraku masih bisa mendapatkan istri?"
Florencia meraih lengan Steve, "Steve, bukannya kami harus memaksamu menikahi Viona. Desa nggak bisa dibandingkan dengan ibu kota. Merupakan masalah besar kalau seorang wanita kehilangan kesuciannya. Kalau kamu nggak menikahinya dan malah menikahi Scarlet, keluarga kami pasti akan dihujat habis-habisan."
Viona terbangun oleh suara keributan yang semakin keras di luar rumah. Dia ternyata melintas ke sebuah postingan di internet yang berjudul, "Kakak merebut pasangan adik yang merupakan seorang perwira dan berakhir tragis."
Dia bahkan dimaki sepanjang malam sebagai si kakak jahat dengan nama yang sama dengannya.
Dia ingin muntah darah.
Ternyata pemilik tubuh sebelumnya adalah seorang wanita cantik yang terkenal di seluruh desa. Banyak orang menyebutnya sebagai gadis cantik yang muncul dari tempat kumuh.
Itulah yang membuat pemilik tubuh sebelumnya lebih disayangi di keluarga dibandingkan siapa pun. Sifatnya malas, egois dan sombong. Di era kelangkaan persediaan makanan, dia akan makan semua makanan enak dulu dan tumbuh menjadi wanita berisi yang berkulit putih.
Scarlet sang adik yang setahun lebih muda darinya adalah gadis yang patuh, pengertian, pekerja keras dan diperlakukan seperti pelayan oleh pemilik tubuh sebelumnya.
Setelah bertemu dengan tokoh utama pria yang bernama Steve, situasi kedua kakak adik itu berubah drastis dan bertolak belakang. Semakin sengsara kehidupan sang kakak, semakin bahagia kehidupan sang adik.
Melihat Steve enggan menikahinya ....
Pemilik tubuh sebelumnya dan Florencia mengancam akan membuat masalah dengan pasukan Steve dan menuntutnya karena bertindak seperti preman. Akhirnya Steve dipaksa untuk menikahi pemilik tubuh sebelumnya di bawah tekanan ayahnya.
Alhasil, Steve sangat membenci pemilik tubuh sebelumnya sehingga dia mengajukan permohonan untuk dipindahkan ke daerah terpencil setelah menikah. Dia tidak menyentuh pemilik tubuh sebelumnya setelah menikah beberapa tahun dan bahkan tidak pernah berbicara dengannya.
Sebaliknya, dia sangat memperhatikan Scarlet dan memperkenalkannya pada pasangan baru. Setelah itu, dia menikah dan memiliki anak serta menjalani kehidupan yang sangat bahagia.
Perbedaan besar di antara keduanya membuat pemilik tubuh sebelumnya mulai bertindak gila, menggigit Steve tanpa melepaskannya, membunuh anak di perut Scarlet dan menyebarkan gosip tentang mereka ke mana-mana yang berakhir membuat Keluarga Hanio melupakan utang budi kecil terhadap Keluarga Sulastro.
Dia diusir dari rumah dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Dia disiksa dan dilecehkan banyak orang sebelum akhirnya diam-diam dijual ke lembah gunung yang miskin.
Saat anggota Keluarga Sulastro menemukan jenazah pemilik tubuh sebelumnya, dia dikurung di kandang tanpa pakaian. Kakinya patah, matanya buta, tubuhnya bau busuk dan sama sekali tidak terlihat seperti manusia.
Untung saja dia kembali lebih awal dan masih ada waktu. Begitu setelah menikah, sikap dingin dan kejam tokoh utama pria benar-benar bisa membuat orang menjadi gila.
Memikirkan hal ini, Viona turun dari kasur dan membuka pintu, "Bu, yang Steve katakan benar. Dia mencoba menyelamatkanku dan nggak mengambil keuntungan dariku. Dia nggak perlu menikahiku."
Begitu Viona selesai berbicara, semua orang di ruangan itu menatapnya dengan tercengang.
Sebelumnya, Viona ngotot ingin menikah dengan Steve dan selalu berkata kalau Steve adalah miliknya, juga menyimpan semua surat yang ditulis oleh Steve untuk Scarlet dan nyaris membuat orang lain kehilangan nyawa. Mengapa saat ini dia tiba-tiba saja berubah pikiran?
Florencia langsung berlari mendekat dan menyentuh dahi Viona untuk melihat apakah dia demam, sehingga mengatakan hal yang aneh, "Astaga. Kalau kamu nggak menikah dengannya, kelak bagaimana kamu akan hidup? Kamu telah mengacau selama berhari-hari, bukankah ini hasil yang kamu inginkan?"
Viona melihat ke arah Steve. Dia mengenakan seragam hijau militer. Sosoknya yang tinggi dan tegap berdiri di depan tembok kuning yang sudah terkelupas, melapisi rumah terbuat dari tanah yang bobrok itu terlihat mewah.
Hidungnya mancung, sorot matanya dalam dan wajahnya tampan, terlihat begitu tegas dan tenang.
Dia bahkan lebih tampan daripada di foto dan dia terlihat seperti pria bangsawan dari masa lalu. Pantas saja itu membuat pemilik tubuh sebelumnya langsung tergila-gila dan terobsesi padanya selama beberapa tahun tanpa pernah jatuh cinta pada siapa pun.
"Steve, terima kasih telah menyelamatkanku. Aku mengerti semua cara medis ini. Hanya saja aku masih punya waktu setahun lagi sebelum ujian masuk universitas. Setelah kejadian seperti ini, seharusnya aku nggak akan bisa pergi ke sekolahku lagi. Para teman sekelas akan menggosipkanku di belakangku."
"Coba lihat apa kamu bisa memberi tahu Paman Jesper kalau aku ingin pergi ke Kota Barus untuk menyelesaikan SMA." Viona mengemukakan niatnya dengan berani.
Di dunia nyata, dia memulai bisnis tertentu tepat setelah lulus kuliah dan sempat mengalami puncak kehidupannya. Lalu setelah melalui keterpurukan ekonomi dengan penuh perjuangan dan era "merugi" datang, dia pun langsung marah besar sampai akhirnya meninggal dunia.