Bab 89
Aditya mengendarai sebuah mobil van putih dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Lewat kaca spion, dia melihat kursi belakang di mana Windy terbaring tak sadarkan diri.
Tatapan Aditya yang jahat menyapu tubuh Windy yang indah dan proporsional. Saat ini, dia ingin segera melampiaskan nafsunya pada Windy.
Namun, demi keamanan, dia memutuskan untuk membawa Windy keluar dari daerah ini. Begitu mereka sampai di tempat di mana tidak ada yang mengenal mereka, Windy takkan bisa melarikan diri lagi.
Dia bisa melakukan apa saja yang dia mau terhadap wanita ini.
Hanya membayangkan hal itu saja sudah membuat darah Aditya mendidih.
Tiba-tiba, mobil di depan berhenti, membuat Aditya langsung menginjak rem.
"Ada apa ini?" pikir Aditya.
Tiba-tiba terjadi kemacetan di sini.
Di sekitarnya, para pengemudi mobil pribadi menjulurkan kepala mereka. "Ada apa ini? Apakah terjadi kecelakaan di depan?"
"Bukan kecelakaan, tapi ada yang menutup jalan. Semua persimpangan di depan ditutup. Ada pemeriksaan kendaraan.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda