Bab 58
Bu Intan mengangguk dan menjawab, "Benar."
Lukisan itu adalah sebuah mahakarya legendaris yang dianggap sebagai koleksi tak ternilai. Selama beberapa tahun terakhir, keluarga Chandra telah naik kelas berkat dukungan Hendry. Bu Rosa, yang kini gemar mengoleksi benda antik dan seni klasik, sudah lama menginginkan lukisan ini, tetapi tidak pernah berhasil mendapatkannya. Kini, Hendry memberikannya sebagai hadiah ulang tahun.
"Wah ... "
Tamu-tamu di pesta itu berkerumun untuk melihat lebih dekat, kekaguman jelas terpancar dari wajah mereka. Seseorang berseru, "Pak Hendry memang dermawan. Lukisan Wanita Berhias Bunga ini adalah koleksi yang langka sekali!"
Bu Rosa tertawa senang hingga suaranya memenuhi ruangan. Dia berkata, "Pak Hendry perhatian sekali. Aku sangat berterima kasih."
Sementara itu, Debby memandang Hendry dengan wajah penuh kekaguman. Mata cerahnya berkilau, memancarkan cinta yang jelas. Di matanya, Hendry adalah pria sempurna. Kaya, tampan, dan tahu bagaimana membuat hati se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda