Bab 47
Hendry menyuruh anak perempuan itu untuk lekas pergi karena tempat itu sangat berbahaya.
Jika sampai musuh yang mengejarnya bertemu anak perempuan ini, tamatlah juga riwayatnya.
Namun, alih-alih pergi, anak perempuan itu malah menyeret Hendry ke dalam sebuah gua yang tersembunyi dengan sekuat tenaga.
"Kak, tempat ini aman sekali, orang-orang itu nggak mungkin bisa menemukannya," kata anak perempuan itu.
Hendry pun memperhatikan anak perempuan itu. Dia masih kecil dan tubuhnya hanya dibalut sehelai gaun tipis yang sudah lusuh di tengah cuaca yang sedingin ini. Sepertinya sudah lama anak perempuan ini berada sendirian di dalam hutan, satu-satunya temannya adalah boneka yang ada dia peluk itu.
Sekujur tubuh Hendry merasa begitu kedinginan karena terluka parah.
Anak perempuan itu pun merangkul Hendry. "Kakak kedinginan, ya? Kakak nggak akan kedinginan lagi kalau kupeluk begini."
Hendry menatap mata si anak perempuan yang tampak begitu cerah.
"Kenapa kamu sendirian di sini?" tanya Hendry. "
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda