Bab 413
Devan menatapnya dingin. "Apa yang kamu inginkan?"
Kak Li melangkah mendekat, lalu dengan jemarinya yang dicat merah, dia menyentuh otot di pinggang Devan. "Wah, keras sekali."
Devan langsung menepis tangannya. "Jangan sentuh aku!"
Namun, Kak Li tidak tersinggung. "Kamu pasti sudah tahu kenapa aku membawamu ke sini. Kita sudah sama-sama dewasa. Mulai sekarang, ikutlah denganku. Aku akan menanggung semua kebutuhanmu. Selama kamu bisa membuatku puas di ranjang, kamu bebas meminta bayaran berapa pun yang kamu mau. Nggak perlu lagi kamu susah payah mencari uang dengan menari di klub."
Devan menatap Gita dengan tajam. "Kamu sudah menikah, 'kan? Nggak takut suamimu tahu?"
Gita tersenyum santai. "Tenang saja, dia nggak akan curiga. Aku sudah terbiasa menyembunyikannya. Aman kok."
Devan tersenyum tipis. "Kalau aku memberi tahu suamimu?"
Gita tetap tenang. "Dia nggak akan percaya."
Saat ini, Devan mengeluarkan perekam dari sakunya. "Sayang sekali, semuanya sudah kurekam."
Ekspresi Gita langsung

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda