Bab 385
Apa?
Windy tersentak seraya membelalakkan matanya, "Itu? Apa maksudnya itu?"
Felica mengulurkan dua jari dan saling menyentuhkan jarinya sambil menjawab, "Cuma ciuman."
Windy akhirnya merasa lega. Dia pikir Felica dan Devan sudah pernah melakukan "hal" itu.
Windy segera bertanya, "Felica, kamu benar-benar suka Devan?"
Wajah Devan yang dingin dan tampan muncul di benak Felica. Detak jantungnya tiba-tiba menjadi lebih cepat dan tak terkendali. Ini adalah perasaan cinta.
Felica mengangguk dengan malu-malu, "Ya."
Windy ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya tidak berkata apa pun. Cinta adalah hal yang terjadi antara dua orang dan orang lain hanyalah pihak ketiga.
Setengah jam kemudian, mereka tiba di rumah keluarga Liandra. Windy dan Felica segera masuk.
Karena Windy belum mengetahui identitas asli Felica, Felica berencana mencari kesempatan untuk menjelaskannya kepada Windy. Oleh karena itu, hari ini Felica sudah memberikan instruksi sebelumnya bahwa tidak seorang pun yang boleh m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda