Bab 344
Bu Intan berbisik pelan, "Pak Hendry, kelihatannya Clea tertarik padamu. Hati-hati, nanti dia menahanmu dan menjadikanmu suaminya."
Hendry meliriknya dingin.
Bu Intan langsung menutup mulut rapat-rapat.
Hendry memberi instruksi, "Kalian tunggu di sini. Aku akan menghubungi kalian nanti."
Bu Intan mengangguk. "Baik."
Hendry lalu menatap Clea dan berkata, "Nona Clea, aku akan ikut denganmu. Terima kasih atas bantuannya."
"Baik, ayo ikut aku."
Clea berjalan di depan, sementara Hendry mengikuti di sampingnya. Jantung gadis itu berdebar kencang, seperti rusa kecil yang berlarian dalam dadanya. "Kamu siapa namanya?" tanyanya malu-malu.
"Hendry."
"Kalau begitu, bolehkah aku memanggilmu Kak Hendry?"
"Terserah kamu," jawabnya.
"Kamu kerja apa?"
"Aku punya perusahaan."
"Kenapa belum menikah? Kamu suka perempuan seperti apa?"
Clea menatapnya penuh harapan, matanya berbinar. Melihat tatapannya, Hendry tersenyum tipis dan menjawab, "Aku suka gadis yang baik hati, penurut, dan suka membantu orang la

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda