Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 8

Situasi di dalam mobil tiba-tiba berubah menjadi tegang dan sedikit aneh. Mu Ling, yang sedang mengemudi pun, menjadi tertawa terbahak-bahak. Bahunya bergetar saat dia mencoba untuk menahan rasa geli bercampur tawa. Dia pasti sudah tertawa sambil terbahak-bahak jika Lu Shijin tidak memberinya tatapan peringatan dari arah kursi belakang. Pipi Tang Ruochu telah berubah menjadi memerah dan bahkan lehernya yang jenjang pun telah dipenuhi dengan warna rona merah yang terlihat samar. Mata Lu Shijin tiba-tiba berubah menjadi gelap saat dia menambahkan kalimatnya, "Tidak perlu khawatir. Aku tidak suka memanfaatkan orang lain, jadi Aku tidak akan menyentuhmu sampai kau siap nanti." Dia mengatakan hal ini untuk mengurangi rasa malunya sekaligus berjanji kepadanya. Tang Ruochu segera menghela nafasnya lega. Dia menatapnya dengan penuh rasa terima kasih. Ini adalah pertama kalinya dia merasa bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat untuk menikah dengannya. Dia adalah seorang pria sejati dan dia tidak akan menyentuhnya dan dia berjanji untuk tidak melakukannya! Dia mempercayainya karena dia adalah Lu Shijin. Dia tidak seperti Ji Yinfeng. Ji Yinfeng bukanlah sosok pria yang dapat dipercaya kata-katanya. Dia telah berjanji bahwa dia hanya akan menyentuhnya setelah mereka menikah tetapi dia terus saja memberikan isyarat bahwa dia ingin tidur dengannya sebelum menikah nanti. Sementara Lu Shijin bersikap sebaliknya. Dia bisa saja memanfaatkan posisinya sebagai seorang suami untuk memaksanya tidur dengannya, tetapi buktinya, dia berjanji bahwa dia tidak akan memaksanya dan dia bahkan bersedia menunggu sampai nanti dia merasa siap melakukannya. Diam–diam Tang Ruochu merasa bersyukur bahwa dia telah memilih untuk menikah dengannya. "Terima kasih, Tuan Lu!" "Sama-sama." Mobil berhenti ketika mereka sedang berbicara dan Lu Shijin melihat ke luar sebelum berkata, "Kita sudah sampai." Tang Ruochu terkejut ketika dia melihat sekelilingnya dan menyadari di mana mereka berada. Mereka berada di depan sebuah restoran yang sangat terkenal dan disebut sebagai "Sea Galaxy". "Sea Galaxy" terletak di sudut pinggiran kota dan restorannya dibangun di atas sebuah bukit. Sangat luas dan dikelilingi oleh banyak tempat wisata dan hotel. Restoran itu memiliki pemandangan yang indah dan dipenuhi dengan dekorasi yang indah nan mewah. Bahkan di belakang sana terdapat ruang observatorium pribadi yang dapat digunakan untuk dapat menikmati pemandangan Cahaya lampu kota atau menatap bintang sambil menikmati hidangan. Inilah mengapa "Sea Galaxy" sangat terkenal di Kota Beining dan biasanya butuh waktu selama satu bulan untuk masuk ke dalam daftar tunggu yang panjang di restoran ini. Ini adalah tempat favorit para kaum sosialita di kota Beining. "Ayo masuk," kata Lu Shijin. Dia telah keluar dari mobilnya tanpa ia sadari dan bahkan telah membukakan pintu untuknya persis seperti seorang pria sejati. Saat Tang Ruochu melangkah keluar dari mobil dengan kepala tertunduk, dia tidak dapat menahan dirinya untuk tidak berkata, "Seharusnya kau bisa memberitahuku lebih dulu jika kita ingin makan malam di tempat ini, dan aku akan mengganti pakaian dengan yang lebih baik." Lu Shijin mengarahkan pandangannya sambil menatap dan berkata dengan tenang, "Kau memiliki kecantikan yang alami, apapun yang kau kenakan akan terlihat bagus. Kau sudah cukup terlihat cantik." Dia mengatakan yang sebenarnya. Tang Ruochu memang benar-benar cantik dan mengeluarkan aura kepintarannya. Penampilannya elegan dan menyegarkan dan dia memiliki tubuh yang sangat proporsional. Dia juga memiliki selera fashion yang bagus, jadi dia masih terlihat sangat cantik bahkan dengan pakaian yang dikenakan untuk bekerja. Tang Ruochu berhenti dan terkejut sebelum dia berkata sambil tertawa, "Aku tidak mengharapkan kata-kata pujian seperti itu darimu." Ini adalah pertama kalinya dia tersenyum sejak kejadian itu. Lu Shijin juga terkejut bahwa ternyata dia memiliki kemampuan yang baru saja dia dapatkan setelah dia menikah ternyata dia bisa memuji orang lain! Untungnya, ini hanya sebuah percakapan pribadi. Teman-temannya akan terkejut jika mereka mendengar dia bisa mengucapkan kata-kata itu sebelumnya. Mereka masuk kedalam restoran. Lu Shijin telah memesan area di dekat ruang observatorium dan bahkan ia telah menyulap tempat itu menjadi lebih indah. Chef datang dengan membawa dan menyajikan beberapa hidangan terbaiknya. Kemudian, beberapa pemain biola dengan mengenakan setelan jas keluar, berdiri dalam sebuah barisan, dan mulai memainkan melodi yang terdengar begitu indah. Ada bunga, lilin, anggur, musik, dan semua bahan pokok lainnya untuk menciptakan suasana yang sangat romantis. Tang Ruochu tiba-tiba menyadari bahwa semua kesengsaraan, kesedihan, dan kepahitannya telah lenyap saat dia menikmati suasana kejutan romantis. "Apakah semua ini sudah sesuai dengan seleramu?" Lu Shijin tiba-tiba bertanya saat mereka sedang menyantap hidangan makan malam. ... Tang Ruochu mengunyah steaknya dan mengangguk. "Aku sangat menyukainya. Foie gras, borscht, steak asap ala Eropa, dan makanan penutup vanilla ini semua adalah makanan favoritku ..." Dia berhenti sejenak sebelum tiba-tiba memandangnya dengan heran dan berkata, "Kau. .. yang memesan semua ini? " Lu Shijin bertemu dengan tatapannya dan berkata dengan tenang, "Tidak sulit untuk mengetahuinya." Nafas Tang Ruochu tercekat di dalam tenggorokannya dan dia terdiam. Dia tidak berharap bahwa pria jangkung dan sangat sulit untuk bisa didekati ini begitu sangat perhatian. Dia bahkan telah memesan semua menu yang yang dia suka. Ji Yinfeng tidak akan pernah melakukan hal seperti ini. Dia tidak pernah bisa mengingat apa makanan favoritnya, jenis pakaian apa yang dia suka kenakan, atau jenis film apa yang dia suka tonton. Namun, Lu Shijin telah melakukan semua itu untuknya! Saat ini Tang Ruochu tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Dia telah memberikan seluruh perhatiannya kepada seorang pria yaitu Ji Yinfeng, tetapi pria itu juga yang telah menginjak harga dirinya dengan kejam dan menghilangkan perasaan cintanya hingga tidak tersisa. Lu Shijin adalah seorang suami yang baru saja dikenalnya selama sehari tetapi dia telah berhasil melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh Ji Yinfeng. Tiba-tiba Tang Ruochu memandang Lu Shijin dengan sudut pandangnya yang baru. Pria ini tidak terlihat seperti seorang yang pendiam. Buktinya, dia sangat baik dan perhatian. Dia bisa mengetahui hal ini sejak dia berjanji untuk tidak menyentuhnya sampai dia merasa siap dan ketika secara langsung dia memesan semua makanan favoritnya. Dia bahkan merasa bahwa kemunculannya di Times Entertainment pada sore hari itu semata-mata hanya untuk menemuinya. Tang Ruochu merasa tersentuh dengan perhatian itu dan dia tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata lagi, "Terima kasih, Tuan Lu!" Alis Lu Shijin sedikit berkerut dan sepertinya dia merasa keberatan dengan cara dia memanggilnya dengan sebutan yang begitu formal. Dia berkata, "Sama-sama, Mengapa Kau tidak mencoba untuk mengubah caramu memanggil namaku?" "Uh ... aku harus mengubahnya menjadi apa?" ucap Tang Ruochu dan tiba-tiba pikirannya menjadi kosong. ... Dia sempat berpikir saat Lu Shijin mulai memanggilnya dengan sebutan "Nyonya Lu" sebelumnya di dalam mobil, tetapi dia tidak dapat menemukan panggilan yang cocok, jadi dia mengubah bentuk panggilannya dari "Bapak" menjadi "Tuan". Lu ". Sebenarnya dia tidak mengharapkan bahwa Lu Shijin akan mengangkat topik pembicaraan ini kurang dari satu jam. "Mengapa kau tidak mencoba memanggilku dengan menyebut namaku saja?" dia mencoba untuk memberikan saran. Tang Ruochu berkedip dan berpikir sejenak sebelum akhirnya ia berkata, "Shijin?" "Kedengarannya tidak cukup elegan tapi aku akan memberikanmu waktu untuk menyesuaikan diri," ucap Lu Shijin sambil tersenyum tanda ia setuju. ...

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.