Bab 317
Tatapannya sangat bergairah.
Tang Ruochu terlihat bingung dan berusaha menjelaskan dengan cepat, "Aku lupa membawa piyamaku. Aku akan mengambilnya sekarang."
Usai memberikan penjelasan, dia segera berlari menuju ke ruang ganti.
Namun, gerakan pria itu lebih cepat darinya. Dia berjalan menghampirinya, mengulurkan tangan dan memeluknya erat.
Dia tersentak sebelum ciuman itu tertuju padanya ...
Nafsu birahi mulai memenuhi ruangan yang hangat itu.
Malam baru saja dimulai.
Usai memadu kasih semalaman,, pasangan itu tidak segera terbangun sampai waktu menunjukkan tengah hari.
Ketika tersadar, dia terkejut saat melihat waktu.
Sial! Dia bisa kehilangan pekerjaannya!
Tanpa berpikir panjang dia segera turun dari tempat tidur. Namun, ketika hendak beranjak turun, tetiba Tang Rouchu terjatuh karena merasakan sakit di kakinya.
Di ruang pertemuan, wajah tampan pria itu tidak lagi terlihat dingin dan datar. Sosoknya terlihat lebih lembut, bibirnya terukir sebuah senyuman.
Setiap orang yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda