Bab 13
"Aku dan Ruochu sebenarnya sudah mempunyai jadwal untuk mewawancara seorang pemimpin siang hari itu. Masih banyak karyawan lain yang bisa melakukan hal itu, jadi mengapa kau tidak menugaskan mereka untuk melakukan pekerjaan ini?" Song Anyi mulai angkat bicara, matanya berkedip karena marah.
"Aku sudah memberikan mereka untuk tugas yang lain. Adapun berita yang seharusnya kalian berdua liput, aku hanya perlu salah satu dari kalian untuk menyelesaikannya. Pertunangan tuan muda Ji Group dan Gu Ruoruo adalah berita yang sedang hangat dibicarakan, dan berita ini pasti akan banyak sekali menarik minat penonton. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini apapun yang terjadi, "ucap Lu Xiaolin angkuh dengan menyilangkan tangan di dadanya.
"Biar aku saja yang pergi saja!" Song Anyi mengajukan diri.
"Song Anyi, apa maksudmu? Apa kau mempunyai masalah dengan pengaturan jadwal ini?" Lu Xiaolin berkata dengan tajam ketika dia melihat betapa keras kepalanya Song Anyi.
Ekspresi Song Anyi menjadi gelap dan dia akan membalas dengan tajam ketika Tang Ruochu, yang tetap diam selama percakapan, tiba-tiba berkata, "Baiklah, aku akan pergi!"
"Ruochu!" Song Anyi berseru saat dia memandang Tang Ruochu dengan tidak percaya.
"Apakah kau sudah sudah gila?"
"Aku akan baik-baik saja, Anyi. Ini hanya wawancara, kan? Aku bisa melakukan hal ini," ucap Tang Ruochu sambil tersenyum, namun tatapan matanya terlihat dingin saat dia menatap Lu Xiaolin.
Dia tahu bahwa Lu Xiaolin mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Gu Ruoruo dan mereka telah menjalin persahabatan yang sangat erat selama bertahun-tahun.
Lu Xiaolin telah menindas Tang Ruochu terus menerus di tempat kerja selama dua tahun terakhir ini dan Tang Ruochu tidak akan berada di tempatnya sekarang jika bukan karena kerja kerasnya sendiri.
Dia tidak berharap bahwa Lu Xiaolin terlibat dalam rencana Gu Ruoruo.
Dia juga yakin jika Gu Ruoruo telah menghasut Lu Xiaolin untuk membantu mempersulit dirinya.
"Hmph, setidaknya kau berbicara dengan akal sehat." Lu Xiaolin tersenyum puas setelah Tang Ruochu setuju untuk menerima tugas itu.
Kemudian, dia pergi tanpa melihat keduanya, dengan senyum kemenangan tersungging di wajahnya.
"Dasar wanita jalang! Ini sudah sangat terlihat jelas bahwa dia berada di pihaknya!" Song Anyi sangat marah sehingga dia ingin mencabik-cabik Lu Xiaolin.
"Sudah lupakan saja, Anyi," ujar Tang Ruochu dengan lembut.
Lu Xiaolin selalu bertindak dengan berani karena jabatannya yang tinggi di kantor itu.
"Tapi ... apakah kau benar-benar akan pergi? Aku yakin dia sedang merencanakan sesuatu yang tidak baik. Aku takut mereka akan mencoba mempermalukanmu jika kau pergi!" ucap Song Anyi cemas.
Tang Ruochu setuju dengan penilaiannya.
Namun, karena Lu Xiaolin memintanya untuk pergi dengan alasan pekerjaan, dia tidak bisa menolaknya.
"Jangan khawatir, aku bisa mengatasinya," katanya.
Tang Ruochu berjalan menuju hotel tempat Ji Yinfeng dan Gu Ruoruo menyelenggarakan pesta pertunangan mereka pada malam itu.
Dia menelepon Lu Shijin sebelum berangkat dan memberi tahu ke mana dia akan pergi.
Dia tiba di tempat tersebut tepat jam 8 malam. Keluarga Ji telah mengundang sekitar delapan stasiun berita untuk meliput acara ini. Ballroom itu tampak sangat megah dan indah, dan para tamu yang berdandan modis dan kaya raya tengah berkerumun di sekitar aula.
Para tamu semua berasal dari masyarakat menengah kelas atas, jadi banyak sekali tamu yang berasal dari keluarga kaya raya dengan latar belakang politik yang kuat. Acara itu memang sangat megah.
Tang Ruochu melihat adegan ini dengan tatapan yang sangat bertentangan dan dia mengejek dirinya sendiri ketika melihat poster pernikahan mereka terpampang besar.
Semuanya telah berubah hanya dalam hitungan hari. Ini seharusnya menjadi hari pernikahannya tapi sekarang justru hari ini adalah pesta pertunangan Gu Ruoruo.
Tang Ruochu merasa sangat terhina!
"Ingat yah, Tang Ruochu, kau di sini hanya untuk urusan pekerjaan. Jangan membuat masalah denganku," Lu Xiaolin memperingatkannya saat dia berjalan kearah Tang Ruochu dengan gaun berpotongan rendah. Dia takut Tang Ruochu akan membuat keributan.
“Jangan khawatir, aku akan melakukan tugasku dengan baik, dan aku jamin foto-foto yang akan kami ambil akan masuk ke dalam berita utama besok dan akan terlihat sangat indah sehingga tidak ada nada pesaing kita yang bisa menandinginya,” ucap Tang Ruochu dengan nada yang tenang, dan terdengar sangat ceria. .
Lu Xiaolin menatapnya dengan perasaan bingung dan ia mencoba menelusuri jejak kesedihan didalam wajahnya.
Yang membuatnya kecewa adalah, dia tidak dapat menemukan kekecewaan sedikitpun di wajah Tang Ruochu.
"Hmph, seharusnya begitu," ujar Lu Xiaolin sebelum dia pergi.
Wajah Tang Ruochu berubah menjadi gelap dan dia mengejek dirinya sendiri setelah Lu Xiaolin pergi meninggalkannya.
Lu Xiaolin telah memberikan petunjuk yang sangat jelas, jadi dia pikir apakah dia benar-benar bisa menipunya?
Apakah mereka menunggunya hanya untuk membodohi dirinya sendiri? Mereka harus menghadapinya terlebih dahulu!
Dia segera beranjak pergi dan memilih tempat yang tidak terlalu dekat dengan posisi panggung namun cukup strategis berada di posisi tengah panggung, kemudian ia mulai mengambil beberapa foto.
Disana terlihat orang tua Ji Yinfeng, Tang Song, dan Zhao Xiaowan saat mereka menyambut para tamu dengan hangat.
Semua orang telah melupakannya!
Tang Ruochu mengatupkan rahangnya dan mencoba segala cara untuk meredam amarahnya.
Pembawa acara mulai berjalan ke atas panggung, berbicara kepada para hadirin, dan mengumumkan bahwa acara akan segera di mulai.
"Sekarang, mari kita berikan tepuk tangan yang meriah untuk menyambut kedua bintang kita malam ini, yaitu Tuan Ji Yinfeng dan Nona Gu Ruoruo…" ucap pembawa acara dengan penuh semangat.
Para tamu bangkit dan bertepuk tangan dengan meriah saat Gu Ruoruo dan Ji Yinfeng akhirnya masuk kedalam ruangan dansa dan telah diumumkan dengan sangat menarik oleh si pembawa acara.
Gu Ruoruo terlihat mengenakan gaun putih dengan potongan dada yang rendah, serta pinggiran roknya yang ditaburi dengan sulaman penuh dan bertahtakan kristal yang berkilauan. Dia terlihat lebih cantik setelah wajahnya ditaburi dengan bedak. Dia bahkan tampak hampir seperti kaum sosialita kaya yang berbaur di antara masyarakat kelas atas.
Ji Yinfeng terlihat sangat tampan. Jas putihnya, mengukir sosoknya yang gagah, dan menambah pesona yang terpancar dari wajahnya. Dia tampak seperti tuan muda yang bermartabat.
Pria itu mengapit Lengan Gu Ruoruo saat mereka masuk kedalam ruangan melalui pintu masuk yang megah. Mereka tampak persis seperti sepasang korek api yang dibuat dari surga.
Tang Ruochu menarik napasnya dalam-dalam.
Dia mencoba untuk tenang dan berkata pada dirinya sendiri bahwa mereka hanyalah pasangan yang malang yang sama sekali tidak berharga untuknya.
Meskipun begitu, dia masih saja tidak dapat menahan perasaan kesalnya saat melihat Ji Yinfeng menatap Gu Ruoruo dengan sangat lembut.
Dia bertingkah seolah-olah dia benar-benar mencintainya!
Aktingnya sangat bagus sehingga dia bisa memenangkan sebuah penghargaan atas sikapnya itu.