Bab 821 Mario Dibawa Terbang Adiknya
"Ada beberapa barang antik yang sudah sejak lama ingin kuperbaiki. Tapi, aku selalu khawatir dengan mata dan tanganku ini. Aku kesulitan mengontrol kekuatannya. Kalau Anda punya waktu, bisakah Anda menunggu sampai acara selesai dan pergi ke tempatku?"
Permintaan seperti ini ternyata keluar dari mulut Pak Jefri.
Orang-orang di atas panggung tidak tahu harus menunjukkan ekspresi apa. Mereka tidak berani mengganggu kedua orang besar tersebut dan hanya bisa melihat ke arah Mario.
Tatapan itu seakan mengatakan, apakah kamu tahu kalau adikmu begitu hebat?
Mario selalu bisa mengendalikan raut wajahnya dengan baik, karena dia adalah seorang idola top. Tidak peduli apa yang terjadi, dia harus selalu tenang.
Namun, di bawah sana, tangannya mengirimkan pesan dengan hebohnya.
"Kalian lihat itu? Gila! Pak Jefri benar-benar memanggil Luna dengan sebutan Anda."
"Pak Jefri? Pak Jefri yang namanya ada di buku pelajaran?"
"Luna ini paham sedikit tentang peninggalan sejarah dan budaya. Sebenarnya apa tin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda