Bab 441 Identitas Elisa Terbongkar
Dylan menggertakkan giginya. "Seorang gadis kecil yang suka ikut campur urusan orang lain, menyebut nama keluarga Zico."
"Lagi-lagi gadis kecil itu." Tuan Besar Edo sekarang begitu membenci kata-kata tersebut. Dia menopang tubuhnya dengan tongkatnya dan matanya terlihat begitu muram. "Nggak peduli cara apa yang kamu gunakan, kamu harus pastikan ada seseorang yang menerbitkan akta kelahiran itu. Juga, para dokter itu, kita membutuhkan mereka untuk melakukan pekerjaan kita. Bagaimanapun, mereka bekerja di rumah sakit. Mereka jauh lebih mengetahui alur dan akses-aksesnya dibanding siapa pun."
"Akhir-akhir ini, pihak sana begitu mendesak adanya barang-barang baru." Tuan Besar Edo menatap Dylan. "Kamu harus segera menyelesaikannya. Kakakmu akan segera kembali. Jangan sampai pada akhirnya segala sesuatunya nggak ada yang beres."
Dylan menundukkan kepalanya dengan hormat dan kembali bertanya, "Baik, Ayah. Bagaimana dengan Marto?"
"Apa lagi yang bisa dilakukan?" Tatapan mata Tuan Besar Edo kal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda