Bab 434 Sebuah Pelajaran Bagi Para Rekan Akademis
"Pak Willy, lama nggak bertemu. Terakhir kali kita bertemu di kantor Pak Yosef."
Sanjungan Pak Yoga sudah terlihat jelas.
Sekretaris Willy tidak mengulurkan tangan, tetapi hanya meliriknya sekilas.
Yoga tidak keberatan dengan sikap Willy. Dia malah terus mencari topik pembicaraan. "Ada urusan apa Anda datang ke sini?"
"Saya datang menjemput Pak Tomy." Setelah memahami instruksi Elisa, Pak Willy berjalan melewati lelaki tua itu dan berhenti di depan Pak Tomy. "Pak Tomy, Pak Girin tahu Anda punya janji dengan teman lama, jadi dia sengaja menyuruh saya menunggu. Setelah Anda selesai, saya akan menjemput Anda ke Kediaman Utama. Sejak meninggalkan Kota Sulga, Pak Girin selalu merindukan Anda."
Begitu kata-kata ini dilontarkan.
Semuanya mendadak diam.
Sikap Pak Willy seolah-olah memberi mereka tamparan diam-diam. Membuat semua orang merasa terhina.
Ekspresi Yoga tampak kaku.
Orang yang barusan mengatakan Elisa dan Tuan Besar Tomy memberi pujian berlebihan pada diri mereka sendiri langsung te
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda