Bab 433 Siapa yang Terjebak dalam Kecanggungan
"Tampaknya, waktu benar-benar nggak menunggu siapa pun. Bahkan, Tomy yang biasanya sangat displin pun akan mengalami kesulitan."
Lelaki tua menepuk bahu Kakek Tomy. "Tomy, kita semua sudah tua. Ingatanku nggak bagus. Aku melupakan janji kita. Kamu lihat ini … juga bukan waktu yang tepat untuk membicarakan masalah pindah sekolah gadis ini."
"Pindah sekolah?" Yabel terkejut. "Kakek Tomy, dengan nilai kakak saya, seharusnya dia nggak perlu pindah ke sekolah lain, 'kan? Bukankah selama ini dia belajar di sekolah menengah kejuruan milik Anda?"
Begitu perkataan ini dilontarkan, banyak rekan akademis yang melihat ke arah mereka.
Lelaki tua itu tidak menghentikan kata-kata Yabel.
Kakek Tomy sudah paham dengan situasinya. Hatinya seketika membeku. Dia memandang Elisa dengan penuh penyesalan.
Sebelum datang, dia bahkan berjanji kepada Elisa bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Tak disangka, bahkan teman lamanya pun berubah drastis hingga dia hampir tidak mengenalinya lagi.
"Kakek Tomy." Elisa be
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda