Bab 387 Kak Elisa Bilang, Jangan Panggil Aku Kakak, Tidak Akrab
Tubuh Nita tiba-tiba mematung, raut wajahnya dipenuhi dengan rasa panik. "Kakak, kamu salah paham, aku tidak pernah berniat menolak kepulanganmu," ujar Nita.
"Kakak?" tanya Elisa sambil sedikit melengkungkan bibirnya yang tipis. "Kalau kamu panggil dia Ayah, aku tidak peduli, itu kehendak Pak Yosef. Bukannya tadi kamu bilang kalau di antara kita ada perselisihan? Kenapa memanggilku Kakak?"
"Seingatku, Keluarga Suherman belum mengadopsimu secara resmi."
"Jangan panggil Kakak lagi, mari bicara tentang hal yang lain."
Elisa mengangkat Bibi Yohana dengan satu tangan, lalu bertanya "Kamu sudah seberapa sering memberi perintah kepada wanita tua ini?"
"Aku tidak melakukannya!"seru Nita sambil menggelengkan kepalanya. Air matanya mengalir deras. "Aku tidak mengerti maksudmu, Kak!" ujar Nita lagi.
Yosef juga ikut berbicara, "Luna, jangan berprasangka begitu buruk terhadap Nita. Dengarkanlah penjelasan dari Ayah."
"Satunya mengaku sebagai ayahku, satunya lagi mengaku sebagai adik perempuanku," k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda