Bab 377 Elisa Menemui Putri Angkat Keluarga Suherman
Setelah terpikir hal ini, Raymond menjadi gemetar dan segera berkata, "Master, sebelumnya kakakku telah menyinggungmu, tolong ampuni dia demi aku, oke?"
"Kamu baik sekali terhadap kakakmu," kata Elisa dengan nada datar.
Raymond menggaruk-garuk kepalanya sambil berujar, "Kakakku selalu menjagaku sejak kecil, tapi kali ini entah kenapa, dia sedikit terobsesi oleh cinta."
Mobil mereka berhenti. Di luar jendela tampak sebuah hotel.
Elisa menanggapi dengan satu kalimat, "Aku tidak tertarik pada kakakmu." Kemudian, dia turun dari mobil dengan cepat.
Tas hitamnya dibawa oleh Amir. Tangan Amir yang kecil itu menarik pakaian Elisa. Sepasang matanya tiba-tiba bersinar setelah melihat hotel itu.
Dia mengangkat tangannya dan mengisyaratkan, "Aku suka di sini."
"Auranya kacau, kamu pasti akan menyukainya." Dilihat dari sudut pandang ahli fengsui, hotel ini penuh dengan masalah.
Tanpa banyak berkata-kata, Elisa segera berjalan masuk ke lobi hotel.
Raymond dan Yandi bergegas mengikutinya.
Hotel yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda