Bab 361 Elisa Tak Takut dengan Masion Angker
Amir langsung menunjuk pada ponsel, artinya adalah, "Ajak dia keluar untuk bertemu!"
Elisa justru tersenyum, tahi lalatnya tampak bersinar. "Tidak, kita harus pergi ke rumahnya," ujarnya.
Apa alasan sebenarnya yang membuat wanita itu tidak ingin pulang dan hanya ingin tinggal di hotel?
Masalah pertama yang harus dipecahkan ada di sini.
Elisa belum pernah begitu penasaran dengan seseorang yang asing. "Carilah informasi dan relasi keluarganya," ujarnya lagi.
Amir segera bertindak. Mencari informasi bukanlah hal yang sulit. Dia bisa menghindari firewall dan langsung melakukan peretasan.
Elisa mengingatkannya, "Ini Kota Mersus, jangan terlalu mencolok."
Setelah mendengarnya, barulah Amir bertindak dengan hati-hati. Beberapa saat kemudian, alamat IP pun telah disembunyikan.
Setelah mencari selama beberapa saat, ternyata tidak ditemukan.
Amir menatap Elisa sambil merentangkan tangannya.
Elisa mengangkat alisnya sambil berujar, "Informasinya telah dirahasiakan?"
Amir menganggukkan kepala.
Eli
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda