Bab 326 Dia Benar-Benar Menyukai Elisa
Jason membantu Elisa memotong steik, lalu mendorong piringnya kembali sambil berkata, "Dia ingin menikah denganku, tapi aku menolaknya."
Elisa langsung terdiam.
"Aku jelaskan dari awal, supaya kamu nggak salah paham. Kamu benar-benar nggak peduli padaku, ya?" Sepasang mata indah Jason sedikit menunjukkan keputusasaan.
Elisa menyuap steik yang sudah Jason potongkan untuknya, lalu berkata, "Aku belum pernah mendengar hal itu, tapi aku peduli padamu, kok. Jaga jarak darinya."
"Oke," sahut Jason dengan senyum di matanya. Apa Elisa sedang cemburu?
Elisa berujar santai, "Aroma tubuhnya aneh banget, nggak baik untuk tubuhmu."
"Hanya karena itu?" gumam Jason dengan lirih.
Lantaran bunyi saksofon yang keras, Elisa tidak mendengar jelas kata-kata Jason. "Kamu bilang apa?"
"Nggak apa-apa. Apa kamu curiga dia berbahaya bagi keluarga Suherman? Apa yang kamu temukan dari penyelidikanmu kali ini?" tanya Jason sambil tersenyum.
Elisa selalu merasa bahwa Jason terlalu pintar. Hanya dari satu kalimat ya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda