Bab 242 Serangan Mematikan dari Kak Elisa!
Di bawah cahaya lampu, Elisa tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Aku dengar kamu bekerja di desa?"
"Ya," jawab Junaidi sambil menatap Elisa. Dia tidak menganggap serius pertanyaan ini.
Kemudian, Elisa bertanya lagi, "Jika aku bilang kalau aku datang kemari karena ditipu, bagaimana Kota Phoenix akan menangani hal ini?"
"Elisa, omong kosong apa yang kamu bicarakan?"
Emosi Janice seketika meledak! Dia mengulurkan tangannya untuk mencoba menangkap Elisa!
Erika Suherman berusaha menghalangi Janice. Tampaknya Erika sudah tidak senang. "Keluarga Suherman bahkan belum berhasil membujuknya, tapi kamu sudah ingin menyerahkannya pada keponakanku?" ujar Erika.
"Tadi dia tidak seperti ini!" seru Janice yang sekarang sangat membenci Elisa. Berarti selama perjalanan tadi, Elisa hanya berpura-pura saja?
Anak sialan ini benar-benar pandai berakting!
Janice sangat takut jika Keluarga Pranata marah dan berbalik melawan dirinya!
Jika itu sampai terjadi, seluruh keluarga mereka akan terlibat!
Untungnya Junai
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda