Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 153 Aku Suka Kamu

Dag ... Dig ... Dug ... Suaranya kencang dan stabil yang mana sangat berbeda dengan kondisi tubuhnya. Siapa yang bisa menduga bahwa orang ini adalah pasien yang sedang sekarat? Seolah-olah wajahnya yang tampan ini sama sekali tidak penting dibandingkan dengan jantung. Elisa menghentakkan kakinya sembari mengangkat garis pandang. Jason pun menurunkan tangannya. Entah apa yang dilihatnya membuat sudut bibirnya tersenyum. Namun, detik berikutnya dia langsung berbalik dan terbatuk-batuk. Bibirnya sangat pucat hingga nyaris tidak berwarna. Dengan tampilan sakit bercampur aura seksi yang menggoda, dia berkata, "Nenek sudah setuju." Setuju? Elisa ingin bertanya apa artinya ini. Namun, Jason langsung berbalik dan melangkah jauh. Tubuh tegaknya yang mengenakan setelan jas rapi terkesan seperti lukisan. Elisa buru-buru mengikutinya karena mengira dia akan pergi. Jason malah tiba-tiba berhenti. Elisa yang tidak waspada pun menabrak punggung Jason yang keras dan dingin. Apa yang dia cium lagi-lagi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.