Bab 1277
Marla dapat merasakan hawa panas yang datang dari tubuh pria itu.
Hawa panas yang menyentuh pergelangan tangannya itu, seolah bisa membakar seluruh dirinya.
Adegan ini sangat familier. Pada suatu hari ketika hujan, saat dia mau memayungi Robin, pria itu juga seperti ini.
Robin menekan pergelangan tangannya, lalu menatapnya dengan tatapan mata yang tidak tenang, "Apakah kamu suka padaku?"
Marla percaya setiap gadis pada saat itu pasti pernah memiliki perasaan suka terhadap orang yang sangat tampan ini.
Namun, pada saat yang sama, siapa pun tahu bahwa dia berbahaya dan sangat tidak terkendali.
Bagaimanapun juga, pasangan yang dia kencani banyak sekali. Setelah perasaan suka itu hilang, dia dengan cepat mengganti dengan yang lain.
Marla sejak awal sudah mengesampingkan orang-orang seperti itu dalam pencarian pacarnya, apalagi saat itu dia hanya memikirkan pelajaran dan tidak pernah berpikiran untuk berpacaran.
Jantung memang berdetak tidak karuan.
Namun, dia segera menyadari lelucon pria

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda