Bab 1183 Mengizinkan Keluarga Suherman Bergabung dengan Perkumpulan Bisnis
Ada kalanya, makin kita tidak peduli, makin kita tidak ingin menyentuhnya, karena selama tidak dibicarakan, kita tidak akan merasa sedih.
Setelah pria itu melihat sosok Marla melangkah pergi, dia mengangkat tangannya dan menelepon.
"Katakan pada keluarga Winata kalau aku akan hadir di Perkumpulan Bisnis besok."
Nada bicara orang di ujung telepon langsung menunjukkan rasa gembira. "Baik, Bos."
Namun, pada titik ini, pria tersebut tersenyum. "Syaratnya, mereka mau mengundang keluarga Suherman."
Orang di ujung telepon terdiam untuk sesaat. Kemudian, suaranya terdengar agak terbata-bata, seakan tidak tahu harus berkata apa. "Perkumpulan Bisnis ... mengundang keluarga Suherman?"
"Apakah sulit?" Suara pria itu terdengar tenang, jari-jari panjangnya memutar cincin dengan lambang keluarga. "Keluarga Suherman seharusnya sudah hampir sampai di Kota Nelva. Harusnya, nggak ada kesulitan bagi keluarga Winata untuk mengundang mereka."
"Ini ... Bos, bukan ide yang baik untuk mengundang keluarga Suher

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda