Bab 1176 Tidak Menghargai Nyawa Orang Miskin
Kabarnya keluarga Tanoto memiliki seorang putri, yang diinginkan oleh banyak keluarga.
Saat mendengar itu, Nyonya Inara merasa itu sangat berlebihan. Secantik apapun wanita, mereka semua pasti akan mengalami masa penuaan.
Secantik apapun Marla, dia juga pasti akan menua.
Hari ini saat melihatnya, Nyonya Inara menyadari, ternyata ada orang yang bisa seperti peri.
Namun, dia tidak bisa menunjukkan rasa iri, karena Merry masih melihatnya.
"Kok aku merasa biasa saja, ya?" Nyonya Inara membual, "Nggak sebanding dengan Merry lah, yang lebih memiliki daya tarik wanita."
Merry meliriknya, "Kamu nggak perlu terlalu memujiku. Aku nggak peduli dengan hal itu. Toh sekarang teknologi sudah maju, apapun penampilan yang diinginkan bisa dengan mudah didapatkan. Yang terpenting bagi wanita adalah memiliki karir sendiri, meskipun wajahnya itu memang bisa membuat orang terpesona."
Jika tidak, dia tidak akan diincar orang selama bertahun-tahun.
Namun, itu tidak masalah, dia sudah menikah dan telah melahir

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda