Bab 1142
Ironisnya, pertumbuhan seseorang sebenarnya dimulai dari ketika dia benar-benar menyadari jika tidak semua orang tua di dunia ini mencintai anak-anaknya.
Beberapa orang tua mencintai anak-anak mereka karena kehormatan yang dibawa oleh anak tersebut.
Beberapa mencintai karena ingin mengendalikan. Ada juga yang hanya menyukai anak laki-laki dan menganggap anak perempuan sebagai beban.
Banyak orang tidak mengerti dan selalu bertanya kenapa. Padahal, di dunia ini tidak ada begitu banyak alasan.
Ada juga orang tua yang mencintai anak-anak mereka hingga mengorbankan diri sepenuhnya. Namun, anak-anak tersebut merasa jika cinta itu justru mengekang.
Bagi Tuan Besar Frengki, keabadian lebih penting dari yang lain.
Elisa tidak membiarkan siapa pun menyentuh Tuan Besar Frengki secara langsung. Dia mengambil pena dan tinta untuk menulis sebuah jimat di tempat. "Lebih baik dikremasi sore ini. Nggak ada seorang pun yang boleh tinggal di kamar ini dalam waktu dekat. Yandi ... "
Yandi menengadah saat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda