Bab 102 Mencium di Pergelangan Tangan
Jelas sekali, Elisa tidak ingin membahas masalah ini, dia pun berjalan maju, rambut panjang terurai di pinggangnya, kakinya yang putih terlihat panjang dan ramping.
Namun, Jason memperhatikan ada yang aneh di tangan kanannya, tiba-tiba dia mengangkat pergelangan tangannya, matanya yang hitam seketika menegang, "Kenapa ini?"
Elisa terlihat tidak peduli. "Tadi agar nggak memukul salah orang, tanganku nggak sengaja jadi tergores pohon. Nggak apa-apa, saat pulang nanti ... "
Tiba-tiba Elisa berhenti dan tidak melanjutkan kalimatnya.
Karena pria itu tiba-tiba membungkuk, bibir tipisnya menyentuh pergelangan tangannya, gerakkannya terlihat anggun dan cukup cepat, tapi ciumannya terasa lembut.
Seakan-akan tidak terasa seperti dicium, tapi bibirnya yang dingin itu pas menyentuh lukanya sehingga membuat terasa seperti terbakar.
Elisa belum pernah melakukan kontak intim seperti ini dengan orang lain, dia ingin menarik pergelangan tangannya.
Namun, pria itu memegangnya cukup erat, sepasang mata y
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda