Bab 101 Kamu Kenal Pemuda Itu?
"Klinik Cita Hati?" Wendy merasa nama itu cukup familier.
Preman kecil itu mengingatkannya. "Tempat kita memijat waktu itu."
Elisa mengangkat alisnya. "Kebetulan sekali, ternyata pasien lama klinikku."
Wendy merasa terkejut. "Bukankah seorang nenek yang memijat kakimu waktu itu ...."
Elisa masih memasang ekspresi datar. "Benar, dia itu nenekku, dulu memang tempat pijat kaki, tapi mulai besok akan menjadi klinik pengobatan Tiongkok. Kalian nggak mencari tahu dulu siapa target kalian tapi sudah langsung datang saja, benar-benar luar biasa."
Wajah Wendy memerah. "Kami hanya preman yang mencari sesuap nasi, tapi Non tenang saja, ke depannya kami nggak akan berbuat jahat lagi."
Elisa mengambil tas hitamnya yang berada di samping, alisnya sedikit terangkat. "Panggil aku bos."
Wendy masih tidak bereaksi "Hah?"
Pemuda berambut putih itu menatap dengan firasat buruk, kemudian dia segera menjawab dengan cepat, "Bos."
"Besok datang tepat waktu." Elisa mengangguk dan melambaikan tangannya. "Sekara
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda