Bab 731
Saat garis pandang mereka bertemu, Arsen berhenti untuk menatapnya, sementara Carla menatap Merida yang mengejarnya ke dalam kamar karena khawatir.
Merida berkata kepada Carla, "Carla masih bangun selarut ini?"
Carla mengangguk, "Barusan aku lapar, jadi aku pergi memasak mi."
Dia meletakkan tangan di pegangan pintu kamar dan berkata, "Arsen, besok ayo kembali ke sekolah bersama."
Melihat Carla yang berkompromi, akhirnya Merida berinisiatif mengatakan sesuatu kepada Arsen. Merida segera melangkah maju dan meraihnya, "Arsen, besok kembalilah ke sekolah bersama Carla. Nggak aman keluar selarut ini."
Tawa Arsen yang misterius bergema di koridor yang sunyi. Dia kembali ke kamar setelah mendengarnya.
"Carla ...." Merida mengalihkan pandangan dari punggung Arsen saat kembali ke kamar. Saat pergi menemui Carla lagi, dia sudah kembali ke kamar.
Dia pun langsung mengunci kamarnya.
Cahaya redup menerangi langit dan menyinari melalui jendela.
Bersamaan itu, terdengar suara ketukan di pintu.
Merida
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda