Bab 671
Arsen berkata, "Ya."
...
Pekerjaan paruh waktu Carla di cafe selesai pada pukul delapan malam.
Dalam perjalanan pulang, sebuah mobil melaju dengan lampu sorot yang begitu terang. Mengira Carla menghalangi jalan, dia pun menyingkir dan memberi jalan.
Mobil berhenti di sebelah Carla. Carla melihatnya dengan bingung dan jendela mobil diturunkan. Bima menjulurkan kepala dan menatap dada Carla. Dia pun langsung mengenali lencana sekolah yang ada di dadanya, "Nona, tahukah kamu di mana tempat parkir terdekat?"
Carla tidak mengucapkan sepatah kata pun dan berpura-pura takut pada orang asing sambil menunjuk ke suatu arah.
"Terima kasih, Nona." Dia tidak pergi, malah melihat ke arah Carla dan berkata, "Kamu murid SMA Jayakarto?"
Carla masih tidak berbicara dan hanya mengangguk.
"Kebetulan sekali, keponakanku juga bersekolah di SMA Jayakarto. Siapa namamu? Mungkin keponakanku juga teman sekelasmu." Saat berbicara, Bima sengaja memperlihatkan logo Ferrari dan menatapnya dengan cermat.
Carla menga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda