Bab 54
Kekecewaan Carla tampak jelas. Carla sengaja berjalan dengan lambat saat memasuki sekolah. Tidak tahu apakah Irvan melihatnya atau tidak.
Saat bel berbunyi, Carla pas masuk ke kelas dan duduk di bangkunya. Karmel sedang bersenandung, tampak sangat girang. Karmel mengeluarkan buku dari dalam tas, bahkan diam-diam mengeluarkan camilan. Dia memberikan sebuah permen kepada Carla. "Ini permen jahe yang kubeli kemarin, enak sekali. Jangan sampai ketahuan oleh guru."
Carla berkata, "Terima kasih."
Ketua kelompok studi bahasa berdiri di podium, memimpin membacakan materi.
Carla memperhatikan bahwa Karmel sangat serius hari itu. Dulu, Karmel pasti sudah merebah di atas meja dan tidur.
Adegan ketika Karmel dan Irvan turun dari bus terus melintas di benak Carla.
Mungkinkah akan tetap seperti itu pada akhirnya?
Irvan akan menikah dengan Karmel?
Jika dia menyela, bukankah dia menjadi orang ketiga?
Carla tidak ingin masalah menjadi seperti itu.
Sesi belajar mandiri pagi hari sudah berakhir.
Semua si
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda