Bab 523
"Carlos asistenmu, jangan menyulitkannya terus. Kamu harus beri dia waktu bernapas." Melisa menghampiri Jason dan menasihati dengan suara pelan. Dia terbatuk karena asap dari rokok di tangan Jason.
Jason bertanya dengan suara dingin, "Kapan kamu berhak ikut campur dalam urusan perusahaan?"
Melisa berujar, "Maaf, aku lewat batas."
"Sudah kubilang, jangan datang ke perusahaan kalau nggak ada urusan. Kamu nggak dengar?" Jason sama sekali tidak berbelaskasihan pada Melisa. Suaranya dingin dan asing.
Melisa langsung minder karena omongan Jason. Dia berucap dengan suara lembut, "Nenek yang suruh aku ke sini. Nenek tanya kapan kamu pulang malam ini untuk makan bersama."
"Ya."
Terhadap sikap cuek Jason, Melisa berusaha untuk senyum, walau senyumannya tidak bagus. "Aku nggak ganggu kamu lagi. Ingat pulang awal, ya."
Begitu menutup pintu kantor CEO, Melisa tidak lagi berpura-pura. Wajahnya menjadi sedih.
Saat melintasi lorong, Melisa mendengar bisikan beberapa sekretaris itu.
"Harusnya sudah lib
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda