Bab 60
Ibuku menatapku dengan bangga.
"Anak ini, kenapa kamu nggak memberi tahu Ayah dan Ibu tentang hal sebesar itu?"
"Aku belum menghasilkan banyak uang, jadi aku lupa," jawabku sambil merentangkan tangan.
Aku benar-benar lupa mengatakannya.
Bagiku, saham adalah cara jangka pendek untuk menghasilkan uang dengan cepat.
Karena di kehidupanku sebelumnya, ketika aku baru masuk universitas, aku sudah beberapa bulan bermain saham dan aku sudah tahu saham mana yang bisa aku beli dan jual.
Jika setengah tahun kemudian, aku berhenti bermain pasar saham, aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara kerjanya.
Ibuku menatapku dengan kesal, lalu berkata, "Saat ayahmu seusiamu, dia cuma Bos di beberapa lokasi konstruksi! Bagaimana mungkin dia bisa mendapat penghasilan sebanyak itu?"
"Cukup, kenapa kamu memuji anakku sambil membahas apa yang aku lakukan?"
Nada bicara Ayah serius, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya.
Selain suasana harmonis di keluargaku, wajah Keluarga Hartono dan Ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda