Bab 15

Aku membawa Adel ke sini agar dia bisa mengendalikan Linda. Jangan sampai wanita itu mengganggu urusanku lagi. Linda masih sibuk berciuman mesra. Sementara Hans sendiri juga tampak menikmati perhatian iri dari orang-orang di sekitarnya. Setelah mereka berpisah, Hans memeluk erat Linda. "Sayang, apa ini hadiah untukku?" tanya Hans. Linda menatapnya sambil menjawab, "Iya." "Sayang, kamu benar-benar baik padaku," kata Hans. Hans begitu senang sampai hampir tersenyum lebar, Dia berkata, "Apa kamu berpikir aku nggak sebanding dengan Dirga? Bagaimanapun juga, keluarganya sangat kaya. Banyak orang mengatakan aku nggak pantas bersamamu." "Beberapa orang hanya bisa mengandalkan orang tua mereka untuk mendapatkan semua itu. Aku yakin setelah kamu lulus, kamu pasti bisa membeli semua ini sendiri, Hans!" "Lagi pula, keluargaku juga nggak kalah dari Keluarga Wiyasa. Mereka nggak ada apa-apanya!" Kalimat terakhir diucapkan Linda dengan suara keras. Itu jelas-jelas ditujukan padaku. Ketika teman seka