Bab 520
Amarah Ophelia pun tersulut. Dia menggertakkan gigi, dadanya disesaki dengan rasa sakit dan emosi yang tidak jelas. Kekesalan dan kegelisahannya makin menjadi.
Ophelia menengadah menatap Hunter, kali ini tatapannya lebih garang daripada sebelumnya!
"Wah, hebat sekali! Kamu nggak takut mati, ya? Kamu tahu nggak turun dari tempat setinggi itu bisa membunuhmu!"
Emosi yang tidak dapat Ophelia jelaskan itu sudah mencapai batasnya, rasanya seperti ada kabut yang menggenangi pelupuk matanya.
Saat Ophelia mengedipkan matanya, kabut itu pun menetes.
Setetes air mata.
Ophelia sontak tertegun. Saat dicampakkan oleh Andy dan Paula ... Saat difitnah dan harus menanggung semua ketidakadilan itu ... Saat terkena tembakan dan harus mencabut sendiri peluru yang mengenainya ...
Ophelia tidak pernah menangis.
Namun, sekarang dia malah menangis?
Ternyata dia bisa menangis?
Sial.
Ophelia pun kebingungan.
Hunter juga ikut tertegun kaget dengan air mata Ophelia. Tubuhnya gemetar dan ekspresinya sontak beruba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda