Bab 370
Si pemilik kios bergerak dengan gesit. Dia mencampur berbagai bumbu dengan cepat, lalu akhirnya menaburi dengan sejumput daun ketumbar yang banyak. Baru melihatnya saja sudah begitu menggugah selera!
Marsha membayar pesanannya, lalu membawa belanjaannya pulang.
Sayangnya, ada yang menghalanginya di tengah perjalanan.
Ekspresi Marsha langsung berubah menjadi dingin. Dia mencoba menjaga jarak dan menghindar, tetapi Janu malah menghampirinya dan secara terang-terangan mengadangnya dengan berdiri di hadapannya.
"Wah, kamu beli banyak sekali bahan makanan yang enak! Kapan aku bisa makan masakanmu? Aku sih bakal mati bahagia kalau kayak begitu."
"Pergi sana!"
Bulu kuduk Marsha sontak meremang. Tangannya gatal sekali ingin memukuli bajingan tidak tahu malu satu ini! Dia pasti sudah melakukannya jika bukan karena kedua tangannya penuh dengan belanjaan!
Lagi pula, percuma juga memukuli Janu. Dia itu bajingan yang benar-benar besar kepala. Dia pasti menganggap pukulan dan caci maki Marsha sebaga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda