Bab 283
Ophelia menggaruk ujung hidungnya, lalu menyimpan pisaunya kembali dan menyalakan lampu.
Hunter mengerjap-ngerjapkan matanya karena tidak terbiasa dengan ruangan yang mendadak menjadi terang benderang itu, lalu bertanya dengan suara yang terdengar serak, "Kok baru pulang?" Di malam seperti ini, suara Hunter terdengar begitu rendah dan menggoda.
Wajah Ophelia sontak terasa panas.
Gaya bicara Hunter itu sudah seperti seorang suami yang sedari tadi menunggu istrinya pulang dan akhirnya bisa bertanya.
Tentu saja Ophelia tidak menganggap hubungannya dengan Hunter sedekat itu.
Paling hanya sebatas teman tidur beberapa kali.
Ophelia langsung berhenti berpikir yang macam-macam. Dia menggoyangkan tas yang dia bawa. "Aku habis dari supermarket membeli sayuran mumpung mereka belum tutup."
"Kamu cuma bakal makan ini?" tanya Hunter sambil mengernyit.
Ophelia mengangguk. Dia 'kan tinggal sendiri, jadi dia bebas melakukan apa saja, betul?
Yang penting perutnya terisi.
Ophelia mengeluarkan satu per sa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda