Bab 231
Jika uang tidak bisa membuat orang terkesan, itu pasti karena jumlahnya masih kurang.
Andy sangat memahami hal ini, apalagi dia benar-benar tidak kekurangan uang. Asalkan tujuannya tercapai, 100 miliar itu tidak seberapa!
Bi Nita, yang awalnya acuh tak acuh, akhirnya goyah.
100 miliar?
Uang itu cukup untuk memenuhi segala kebutuhannya seumur hidup.
Namun, apa lagi yang dia pikirkan? Apakah 100 miliar bisa membeli nyawa Umar? Bukankah dia ingin membalas dendam untuk Umar?
Andy meneguk airnya dengan tenang, lalu berkata, "Bi Nita, sudah bertahun-tahun kamu bekerja di rumahku. Jadi, seharusnya kamu tahu aku itu orang seperti apa."
Setelah menerima uangnya, lalu menandatangani surat pernyataan damai, semuanya bisa dibicarakan.
Namun, jika Bi Nita tidak mau menerima uang itu dan menandatangani suratnya, juga tidak masalah.
Lagi pula, Andy punya uang dan relasi, jadi dia punya banyak cara untuk menyelamatkan putrinya.
Bi Nita menghela napas. Sesaat kemudian, dia berkata dengan suara serak, "
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda