Bab 20
"Diam! Aku nggak punya putri sepecundang kamu!"
"Aku membawa adik kedua dan ketigamu ke luar negeri untuk berjuang dan memercayakan perusahaan kepadamu untuk dikelola selama sepuluh tahun, tapi begini hasilnya!" bentak Thomas dengan murka.
"Kamu ini putri sulung keluarga Halim, tapi malah sibuk mengejar pria!"
"Ayo, saatnya mendidikmu!"
Beberapa orang pengawal pun segera mengerumuni Dena dan mengeluarkan cambuk masing-masing.
"Satu cambukan untuk pengkhianat yang cari mati dan merendahkan harga diri, serta melanggar ajaran leluhur keluarga Halim!"
"Ctaaas!"
Pakaian Dena langsung robek terkena cambukan itu, dia sontak jatuh tersungkur ke atas lantai.
"Satu cambukan atas perselingkuhanmu di saat kamu sudah sepuluh tahun menikah, mengusir menantu terbaikku dan mempermalukan keluarga Halim! Dasar nggak tahu malu!"
Dena menahan cambukan kedua yang mengenai punggungnya, kedua tangannya bertumpu di atas lantai. Punggungnya terasa begitu sakit, air matanya tidak bisa berhenti mengalir.
"Ibu!"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda