Bab 86
"Nggak ada yang peduli si berengsek satu itu ada di mana!"
"Lagi pula, Devan nggak pantas menerima perhatian dari Universitas Buana."
"Karena ada yang lebih hebat lagi daripada Devan di keluarga kami ini!"
Liana berkata dengan maksud tersirat.
"Hmm?"
Jason refleks mengangkat alisnya dengan bingung.
Apa-apaan ini?
Siapa yang dimaksud?
Di saat Jason sedang kebingungan, Sonia langsung menyadari maksud Liana.
Dia segera mendorong Marco ke hadapan Jason.
"Maksudnya dia!"
"Ini putraku yang satu lagi, namanya Marco!"
"Dia anak yang sangat penurut dan pintar. Yang terpenting itu dia anak baik-baik! Dia anak yang sempurna!"
"Anakku juga harusnya bisa mendapat nilai sempurna dalam tes simulasi itu, tapi dia pasti mengalah karena merasa nggak enak kepada Devan!"
Sonia berujar tanpa keraguan sedikit pun.
Dia sudah memikirkan banyak kemungkinan dan itulah kesimpulan yang dia tarik.
Kenapa Devan bisa mengerjakan ujian dengan baik?
Bahkan sampai mendapatkan dua nilai sempurna!
Itu sudah pasti karena
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda