Bab 54
"Aku baru saja pulang dari sekolah dan Kak Desi bertanya padaku apa aku melihat anting mutiaranya."
"Aku bahkan belum pernah ke lantai dua, bagaimana aku bisa punya kesempatan untuk melihatnya?"
"Tapi dalam buku yang aku baca hari ini, kebetulan sekali tokoh utama wanitanya juga kehilangan anting mutiaranya."
"Tapi nggak lama kemudian sudah ditemukan dan itu adalah akhir yang bahagia."
"Sementara aku ditanyai oleh keluargaku seolah-olah aku yang sudah mencuri anting mutiara tersebut."
"Aku nggak mencurinya karena aku sudah lama nggak pergi ke lantai dua."
"Kenapa nggak ada orang yang percaya padaku?"
Ketika Karin membaca keseluruhan paragraf ini, dia tak kuasa untuk mengerutkan kening lagi.
Karin sepertinya mempunyai sedikit kesan tentang masalah ini.
Tidak lama setelah Devan tiba, Karin juga tidak memedulikannya. Dia hanya mendengarkan percakapan mereka di grup keluarga.
Apa lagi, Kak Liana sering mengeluh kepadanya tentang berbagai kekurangan Devan.
Kemudian lambat laun, hal-hal yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda