Bab 512
Liana menatap Desi dengan tatapan kosong, seolah-olah sedang melihat orang asing.
Dia tidak mengerti kenapa kakaknya begitu marah padanya.
Namun.
Kakaknya ini bahkan berkata ingin menyerahkan pergantian kepemimpinan perusahaan padanya!
"Kalau Ayah setuju, aku bisa mencobanya!"
Liana berkata dengan penuh harapan.
Dia juga ingin merasakan kehidupan seperti itu. Bisa menguasai Keluarga Atmaja, bisa mengelola bisnis Keluarga Atmaja!
"Baiklah, pergi dan bicaralah dengannya!"
Desi melambaikan tangannya, memberi isyarat agar Liana segera pergi.
"Baiklah, aku akan pergi sekarang!"
Liana langsung pergi.
Melihat kepergiannya, Desi akhirnya menghela napas panjang.
Ekspresinya menjadi makin dingin.
"Akhirnya dia pergi!"
"Dasar gadis bodoh! Kapan dia bisa dewasa?"
Desi berkata dengan nada kesal.
"Kenapa kamu begitu marah?"
Sonia bertanya dengan nada bingung.
"Apa aku marah?"
"Ibu, apakah Ibu tahu apa arti perubahan kepemimpinan oleh Ayah?"
"Dia bukan orang bodoh. Dia pasti sudah merencanakan semuan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda