Bab 451

"Siapa tahu kalian benar-benar bisa saling jatuh cinta, menyadari bahwa orang itu adalah pasangan hidup kalian di masa depan?" Kata-kata Fredi menjadi makin lembut. Wajahnya penuh ketulusan saat menatap kedua putrinya. Seolah-olah Fredi sepenuhnya berusaha untuk kebaikan mereka. "Aku ...." Desi dan Karin terlihat agak ragu. Mereka saling melempar pandang tanpa bisa menghindar. Permintaan ini sepertinya tidak terlalu berlebihan. "Tapi ... kalau mereka nggak menyukai orang yang kamu kenalkan, apa yang akan kamu lakukan?" Sonia tiba-tiba bertanya dengan nada tajam. Sialan! Fredi menatap Sonia dengan penuh amarah, wajahnya tampak penuh kebencian. Namun, dia segera menekan amarahnya, lalu mengalihkan pandangannya ke Desi dan Karin. Tatapan Fredi langsung menjadi lembut, dengan sedikit kekhawatiran. "Apa masih perlu dijelaskan? Kalau nggak suka, lupakan. Tolak saja langsung." "Aku hanya mengatur pernikahan kalian, mengenalkan calon pasangan." "Kalau kalian nggak suka, apakah aku akan memaksa