Bab 437
Della menjawab dengan suara pelan.
Anggota tim lainnya juga meninggalkan tempat itu.
Pada saat ini, langit sudah gelap.
Devan mengantar Della sampai di luar kompleks perumahan.
"Apa kamu nggak akan mengganggu Paman dan Bibi kalau pulang selarut ini?"
Devan bertanya dengan khawatir.
Bagaimanapun juga, Devan khawatir Della, yang seorang gadis, akan dihukum jika pulang selarut ini.
"Sepertinya mereka pasti akan marah, jadi aku bilang ke orang tuaku kalau aku mungkin nggak pulang malam ini karena sedang lembur di kantor."
Della menjelaskan.
"Eh?"
Devan merasa terkejut, lalu bertanya dengan ekspresi bingung, "Lalu, kamu sekarang pulang ...."
"Mau bagaimana lagi? Aku juga nggak tahu lemburnya sampai jam berapa. Aku bisa tidur sebentar kalau pulang sekarang."
Della menjawab dengan senyuman.
"Baiklah kalau begitu. Apa kamu membawa kunci?"
Devan kembali bertanya dengan penuh perhatian.
"Ah, nggak bawa."
Della terkejut sejenak, seolah tak menyangka dia akan melupakan hal ini.
"Eh? Nggak bawa? La

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda