Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 426

"Awalnya nggak sakit, tapi sekarang mulai terasa sedikit nyeri." "Tapi itu normal, dalam beberapa hari akan sembuh." Devan menjelaskan dengan jujur bagaimana perasaan di lengannya saat ini. Della mengerucutkan bibirnya, kedua tangannya memegang lengan Devan dengan hati-hati, matanya terus memandang perban itu. Hatinya penuh rasa terharu. Dia teringat kembali saat gelas itu hampir menghantam wajahnya. Ketakutan akan kematian terasa begitu nyata. Della bahkan sempat berpikir bahwa dirinya benar-benar akan mati pada saat itu. Bagaimanapun juga, lemparan gelas itu mengarah langsung ke wajahnya. Namun, Devan muncul tepat waktu untuk melindunginya dari serangan itu. Sekarang, Della mulai memahami mengapa di drama-drama, tokoh utama wanita selalu begitu terpesona dengan adegan sang pahlawan yang menyelamatkan si cantik. "Terima kasih. Aku ... nggak tahu bagaimana harus membalasmu." Della berkata dengan nada penuh rasa syukur. "Kamu nggak perlu membalasnya. Kamu datang ke sana demi aku. Sebali

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.