Bab 406
"Devan, kamu jagalah sikapmu."
"Kelak jangan penuh dendam begini lagi."
"Perusahaan Marco meski berlawanan denganmu, tapi aku harap kamu bisa bersaing dengan adil, jangan melakukan trik-trik kotor."
"Jadi orang yang jujur, jangan membuatku memandangmu rendah."
Desi mengatakan itu, lalu berbalik dan hendak pergi.
Namun, Devan malah agak terkejut dan tersentak di tempat.
"Apa? Perusahaannya?"
Ekspresi Devan sangat aneh, tatapannya juga tidak fokus.
Aneh!
Kapan Marco mendirikan perusahaan?
Berlawanan dengannya?
Bersaing dengan adil?
Semua ini membuat Devan merasa bingung dan tidak mengerti.
Aneh sekali!
Ekspresi Devan itu masuk ke pandangan semua orang.
Sonia dan yang lain juga bingung.
"Kamu nggak tahu?"
Sonia bertanya pada Devan.
"Sekarang nggak tahu, kelak akan tahu."
Devan menjawab dengan dingin.
Devan tidak memedulikannya, tapi memutuskan akan memeriksanya nanti.
Asalkan mendirikan perusahaan, mana mungkin tidak dapat diselidiki?
Sekarang hal ini dapat diselidiki dari dinas perdagang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda