Bab 383
Liana akhirnya memutuskan untuk mengabaikan keberadaan Della demi Marco.
Dengan langkah angkuh, dia berjalan menuju ruang ganti pakaian.
Sementara itu, Marco menatap punggung Liana dengan penuh hasrat, tak dapat menahan diri untuk menjilat bibirnya.
Matanya memerah, makin menunjukkan rasa gelisah bercampur antusiasme.
"Luar biasa sekali ...."
Dia memandangi tubuh Liana yang anggun dengan hati bergejolak.
Dia seolah melihat surga dunia.
Pada saat itu.
Liana sampai di ruang ganti.
Dia kebetulan bertemu dengan Della.
Raut wajahnya langsung berubah menjadi dingin, seperti angin dingin yang membekukan.
"Halo, Nona Liana."
Meskipun Della merasa canggung, dia tetap menyapa dengan sopan.
Bagaimanapun juga, sulit untuk berpura-pura tidak saling kenal ketika bertemu seperti ini.
"Huh!"
Liana hanya mendengus dingin, tidak menanggapi.
Sikap angkuhnya membuatnya enggan berinteraksi dengan Della.
Della merasa makin canggung dengan tanggapan ini, hanya bisa tersenyum pahit.
Dia merasa seperti orang y
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda