Bab 376
"Kamu ini! Gadis kecil, sekarang kamu sudah belajar mengancam orang, ya?"
Devan mencubit hidung Erica, berkata dengan sedikit nada menggurui.
Erica yang merasa sedikit sakit, segera melepaskan tangan Devan.
Dia melotot kesal pada Devan, terlihat seperti hendak marah.
"Huh!"
Erica berkata dengan penuh percaya diri, "Ini adalah transaksi yang adil. Kalau kamu nggak setuju, aku akan langsung pulang, lalu memberi tahu Ayah dan Ibu!"
Selesai berkata demikian, dia segera berlari ke arah rumah.
Kecepatannya benar-benar seperti angin yang berembus.
Devan tersenyum masam, tidak punya pilihan selain mengikutinya pulang.
Sesampainya di rumah, Erica terus memberi isyarat dengan kedipan matanya ke arah Devan,
Seakan menunggu jawaban darinya.
Namun, Devan sama sekali tidak menggubris, hanya menunggu dengan tenang.
"Devan, kamu pulang larut sekali. Apa kamu sudah makan?"
Benny bertanya dengan penuh perhatian.
"Belum. Ini sudah terlalu malam, jadi aku nggak akan makan."
Devan menjawab.
"Kamu ini, mana
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda